RAMALLAH (Arrahmah.com) – Sedikitnya 16 warga Palestina terluka pada Jumat (1/1/2021) ketika pasukan “Israel” menembakkan peluru karet dan peluru gas air mata untuk membubarkan protes di Tepi Barat yang diduduki, menurut saksi mata, seperti dilaporkan Anadolu.
Protes itu dilakukan terhadap pemukiman ilegal “Israel” di Deir Jarir, kota Ramallah.
Tentara menggunakan drone untuk melemparkan puluhan tabung gas air mata ke arah para pengunjuk rasa.
Pada 23 Desember, pemukim ilegal “Israel” mulai mendirikan pos pemukiman di daerah pegunungan Sharafat di desa Deir Jarir dengan memasang peralatan dan tenda di puncak gunung di bawah perlindungan tentara “Israel”.
Lebih dari 400.000 pemukim “Israel” saat ini tinggal di lebih dari 250 permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman “Israel” di sana sebagai ilegal. (haninmazaya/arrahmah.com)