BURKINA FASO (Arrahmah.com) – Dua belas tentara Burkina Faso tewas dan delapan luka-luka dalam serangan oleh kelompok militan di dekat perbatasan negara Afrika Barat dengan Mali, kata pemerintah.
Menteri Komunikasi Ousseni Tamboura “mengutuk keras serangan” pada Ahad (8/8/2021) di dekat desa Dounkoun di provinsi Sourou, yang dekat dengan perbatasan Mali dan Niger.
“Anggota pasukan darat dan pasukan intervensi cepat GARSI disergap di wilayah Boucle du Mouhoun,” kata Tamboura dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (9/8), seperti dilansir Al Jazeera. “Jumlah korban sementara 12 tentara tewas dan delapan terluka.”
“Operasi pembersihan sedang berlangsung dan yang terluka telah dievakuasi,” kata menteri.
Presiden Roch Marc Christian Kabore mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia akan terus mengobarkan perang. Selain itu dia juga memberikan penghormatan kepada tentaranya yang gugur di Toeni dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka.
Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 3 sore (15:00 GMT).
“Didiuga ini balas dendam atas kematian dua pemimpin jihad yang aktif di wilayah Boucle du Mouhoun, yang berhasil ditembak padahari sabtu oleh angkatan bersenjata,” tambah sumber itu.
Dia mengidentifikasi kedua pemimpin itu adalah Sidibe Ousmane, juga dikenal sebagai Mouslim, dan ulama Bande Amadou, kata sumber itu.
Mereka dibunuh oleh unit tentara khusus menyusul baku tembak di sekitar Diamasso dan Bouni, di provinsi Kossi, kata pemerintah pdalam sebuah pernyataan. (hanoum/arrahmah.com)