GHAUTAH (Arrahmah.com) – Failaq Ar-Rahman, faksi pejuang Suriah yang aktif di wilayah Ghautah Timur, mengatakan pada Ahad (13/8/2017) bahwa serangannya terhadap pasukan elit tentara rezim Nushairiyah untuk yang ketiga kalinya dalam satu pekan, telah meninggalkan 16 tentara tewas, menurut pernyataan juru bicara kelompok.
Pasukan elit Divisi Lapis Baja Keempat telah menghadapi perlawanan sengit di kota Ein Tarma oleh pejuang Suriah yang menentang kesepakatan “gencatan senjata” yang dimotori oleh Rusia. 30 tentara telah tewas pada Rabu dan Kamis, ujar Wael Alwan, juru bicara Failaq Ar-Rahman, seperti dilaporkan Zaman Alwasl.
Beberapa wilayah di Ghautah Timur “dilindungi” oleh kesepakatan “gencatan senjata”. Rezim Asad sebagian besar menargetkan daerah yang dikendalikan oleh faksi-faksi yang tidak setuju dengan kesepakatan tersebut.
Pekan lalu, serangan udara rezim Asad di Kafr Batna dan Zamalka telah membunuh 8 orang, termasuk seorang anak, ujar pernyataan kelompok penyelamat yang dikenal dengan White Helmets.
Aktivis Suriah mengatakan lebih dari 15 rudal telah menggempur Ein Tarma dan Zamalka. (haninmazaya/arrahmah.com)