JAKARTA (Arrahmah.com) – Pesawat komersil Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh pada Senin (29/10/2018) pagi di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat. Hingga saat ini, sudah masuk 22 kantong jenazah korban kecelakaan tersebut ke Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Edy Purnomo, mengatakan, kedatangan puluhan kantong jenazah tersebut secara bergelombang sejak pukul 15.00 WIB dan sampai pukul 21.11 WIB sudah mencapai 22 kantong, lansir Okezone.
“Sekarang sudah 22 kantong jenazah, tadi 7 kantong jam 15.00 WIB, 2 kantong jam 18.00 WIB, 5 kantong jam 19.20 WIB, 4 kantong jam 20.10 WIB, 1 kantong jam 21.11 WIB, 1 kantong jam 21.24 WIB, 1 kantong jam 21.27 WIB, 1 kantong jam 21.31 WIB. Tadi juga ada dua kantong kresek diduga berisi benda-benda milik korban,” ucapnya di RS Polri Kramat Jati, Senin (29/10) malam.
Menurut Edy, kantong jenazah yang sudah masuk tidak langsung diperiksa dan rencananya baru diperiksa hari ini (30/10).
“Untuk kantong jenazah yang sudah tiba langsung dimasukkan ke freezer, baru diperiksa besok,” jelasnya.
“Jenazahnya belum bisa diidentifikasi karena ada yang datang tidak dalam keadaan utuh tapi merupakan potongan tubuh.”
Sebelumnya, pesawat tipe B737-8 Maz dengan nomor penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta menuju Banda Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, dilaporkan hilang kontak pada skeitar pukul 06.33. Basarnas memastikan bahwa pesawat tersebut terjatuh di perairan Karawang beberapa jam kemudian.
Dikabarkan bahwa pesawat membawa total 189 orang, termasuk satu penumpang anak-anak dan dua bayi. (haninmazaya/arrahmah.com)