ARSAL (Arrahmah.com) – Masih hangat dalam ingatan ketika bulan Agustus lalu Jabhah Nushrah (JN) beserta pasukan Mujahidin faksi lainya melawan pasukan Libanon dan hizbu syaithon yang membantai pengungsi Suriah di kota Arsal. Kini, dengan licik Libanon menuduh JN sebagai pelaku penyerangan saat itu. Hal tersebut mendorong Belanda membantu Libanon dengan mengirimkan bantuan militernya pada Senin (29/9/2014), sebagaimana dilansir The Daily Star.
Persenjataan senilai 3,2 juta dolar AS telah dikirimkan pemerintah Belanda ke Libanon untuk perangi Jabhah Nusrah (JN) pada Senin (29/9). Sesuai pernyataan yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Belanda, hal tersebut merupakan salah satu dukungan Amsterdam kepada Libanon dalam pertempuran melawan JN dan menangani krisis pengungsi Suriah.
Pada bulan Januari, bantuan serupa diberikan Arab Saudi, berupa dana sebesar tiga miliar dolar. Sebagai salibis sejati, Perancis juga mengirimkan sebesar satu miliar dolar dan perlengkapan senjata selama musim panas, diikuti bantuan Negara Teluk lainnya.
Tak ketinggalan, Amerika Serikat (AS) juga turut menyumbangkan berbagai peluncur roket dan senapan serbu dan sedang dalam proses pengalihan sejumlah helikopter Huey II kepada militer Libanon demi memerangi Jabhah Nushrah. Subhanallah. (adibahasan/arrahmah.com)