JAKARTA (Arrahmah.com) – Dina Sulaeman, wanita penulis dan intelektual syiah Indonesia melakukan pembelaan terhadap kelompoknya dengan menulis sebuah surat terbuka untuk Ustadz Arifin Ilham, sebagaimana dipublikasikan pada blog pribadinya, Senin (16/2/2015).
Berikut petikan surat terbuka tersebut, yang berisi olah kata berupa propaganda Dina bahwa syiah merupakan kelompok yang terdzolimi dan memojokkan Ustadz Arifin Ilham. Menurutnya, spanduk yang dipasang di Komplek Az Zikra diklaimnya telah memprovokasi kebencian masyarakat terhadap syiah.
“Atas semua kejadian di Libya dan Suriah itu, saya menjadi sangat khawatir dan sedih saat membaca pernyataan Antum menyerukan jihad melawan Syiah. Tak mungkin ustadz semulia Antum yang gencar menyebarkan zikir, ingin negeri ini juga hancur lebur seperti Libya dan Suriah. Saat konflik Suriah, banyak ustadz (tapi kebanyakan tinggal di di luar Suriah) yang menyerukan jihad melawan Syiah. Gejala ini juga muncul di Indonesia. Akhir-akhir ini, betapa maraknya majlis-majlis, spanduk, dan buku anti Syiah di berbagai penjuru negeri ini. Sangat jelas tujuan gerakan ini, yaitu ingin mengeskalasi kebencian publik terhadap Syiah. Proyek anti-Syiah semasif ini, pasti butuh dana sangat besar. Siapakah donaturnya? Antum pasti tahu Ustadz, saya saja tahu siapa.
Lalu, pada 12 Februari 2015, gong pun sudah Antum bunyikan: mari kita jihad melawan Syiah!
Saya mohon, Ustadz, cobalah Antum melihat lagi peta geopolitiknya. Dalam konflik di Libya dan Suriah, ada ulama-ulama yang bertanggung jawab: mereka mengkafirkan Qaddafi, mengkafirkan Assad, lalu menyerukan jihad. Dan yang turun ke lapangan untuk bertempur adalah muslimin yang merasa sedang berjihad melawan sesama muslim (tapi dituduh kafir). Lalu, setelah kaum muslimin saling gontok-gontokan, yang datang mengeruk kekayaan alam adalah korporasi-korporasi transnasional. Tidakkah ini puncak keabsurdan?” ujar Dina yang sok Pintar.
(adibahasan/arrahmah.com)
Baca: Kenali dan waspadai tokoh-tokoh Syi’ah Indonesia ini, dari penyanyi hingga anggota MUI Pusat