IDLIB (Arrahmah.com) – Rusia membela sekutunya, rezim Asad, pada Rabu (5/4/2017) dalam menghadapi kecaman internasional atas serangan kimia yang menewaskan sedikitnya 100 warga sipil di kota Khan Sheikhoun, Idlib, dengan mengklaim bahwa serangan udara rezim Asad memukul “gudang teroris”.
“Menurut data objektif dari kontrol wilayah udara Rusia, serangan Suriah menghantam sebuah gudang besar ‘teroris’ dekat Khan Sheikhoun,” klaim kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, lansir Zaman Alwasl.
Itu merupakan gudang pembuatan bom dengan zat-zat beracun, klaim Rusia.
Pernyataan itu tidak menyebutkan apakah rezim Asad tahun bahwa ada kimia di sana dan menunjuk jari kepada “teroris” yang mereka klaim memiliki senjata beracun.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa serangan juga menyebabkan puluhan orang menderita masalah pernafasan dan gejalan termasuk muntah, pingsan dan mulut berbusa.
Beberapa jam setelah serangan awal, serangan udara juga menghantam sebuah rumah sakit di kota di mana dokter dan petugas medis yang merawat korban, juga menjadi korban saat mereka bekerja.
Serangan mematikan gas beracun di Khan Sheikhoun adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan kimia sejak perang Suriah dimulai pada Maret 2011. (haninmazaya/arrahmah.com)