BEIJING (Arrahmah.com) – Media pemerintah Cina memperingatkan Mesut Ozil bahwa kritiknya mengenai perlakuan terhadap Muslim Uighur di Cina akan menimbulkan “dampak serius” terhadap Arsenal.
Melalui media pemerintah Global Times, Beijing menganggap Ozil telah menyalahgunakan posisinya sebagai publik figur untuk mencampuri urusan domestik China.
“Ozil adalah orang yang bingung, dan ceroboh dengan menyalahgunakan pengaruhnya untuk menghasut orang lain. Warga China harus jelas melihat apa yang Ozil lakukan kali ini sebagai penampilan leluconnya,” bunyi editorial Global Times, Senin (16/12).
Harian tersebut juga menyebut citra Ozil telah rusak di kalangan pendukung Cina dan akan “berdampak serius terhadap Arsenal”.
“Komentar Ozil tidak hanya melukai fans-nya dari China, tapi juga melukai perasaan rakyat China.”
Diketahui, pesepakbola muslim berusia 31 tahun, Mesut Ozil, mengecam seluruh umat muslim di di dunia karena tidak melakukan tindakan tegas terhadap penderitaan kaum muslim Uighur di Cina.
Dalam unggahannya di Twitter pribadinya, pemain Arsenal ini menggambarkan bahwa derita yang dialami kaum muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Cina sudah terlalu keji.
“Turkistan Timur. Luka berdarah umat. Mereka melawan kekuatan yang coba memisahkan mereka dari agama mereka. Para laki-laki ditahan di kamp, sementara keluarga mereka dipaksa hidup dengan orang-orang Cina. Para wanita juga dipaksa menikah dengan orang China,” tulis Ozil.
Ozil menambahkan, para penindas kaum Uighur telah membakar kitab suci Alquran, menutup masjid-masjid, dan melarang sekolah-sekolah Islam. Tak hanya itu, para pemuka agama Islam dibunuh.
Ozil menegaskan, derita Kaum Uyghur itu sangat menyayat hati. Sebab, umat Islam di dunia seolah menutup mata dari kekejian yang terjadi di Provinsi Xinjiang. Padahal, menurut laporan BBC, sekitar satu juta orang ditahan tanpa proses yang jelas.
“Tetapi para muslim diam. Mereka tak mau bicara soal ini. Mereka telah mengabaikan mereka (Uighur). Tidak tahukah mereka, menyetujui penyiksaan sama dengan penyiksaan itu sendiri? Imam Ali berkata, ‘Jika kamu tak dapat mencegah penyiksaan, kabarkanlah!,” tandas Ozil.
Setelah cuitannya viral di Cina, stasiun televisi CCTV mencabut tayangan laga Liga Primer antara Arsenal dan Manchester City dari daftar acaranya. Langkah serupa ditempuh layanan streaming PPTV.
(ameera/arrahmah.com)