JAKARTA (Arrahmah.com) – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengaku heran dengan sebagian pihak yang menyerang Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo atas pernyataannya terkait dengan gelagat bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Umat Islam jika agamanya disinggung pasti marah. Umat Kristen juga jika agamanya disinggung pasti marah. Umat Hindhu, Budhha, dan Konghucu juga sama. Kenapa? Karena mereka semua pengikutnya,” tulis Tengku pada akun Twitternya, Kamis (24/9/2020).
“Nah, kenapa banyak yang marah saat komunis disinggung? Siapa mereka? Ayo,” lanjutnya.
Sebelumnya melalui sebuah video yang diunggah akun Youtube Hersubeno Point 21 September 2020, Gatot menyinggung soal pergantian sebagai panglima TNI pada 2017.
Gatot menyebut pemberhentian dia dari jabatan Panglima TNI pada akhir tahun 2017 karena memerintahkan jajarannya menonton film G30S/PKI. Perintah Gatot saat itu juga sempat menimbulkan polemik.
“Pada saat saya jadi panglima TNI, saya memerintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI,” dikutip dari tayangan di akun Youtube.
Sampai akhirnya ada politikus PDI Perjuangan yang ia sebut sebagai ‘sahabat’ memintanya berhati-hati.
“Saya punya sahabat dari salah satu partai, sebut saja partai PDIP menyampaikan, ‘Pak Gatot hentikan itu. Kalau tidak Pak Gatot akan diganti’,” kata Gatot.
“Saya bilang ‘terima kasih’. Tapi, justru saya gas karena ini benar-benar berbahaya, dan memang benar saya diganti,” tutur Gatot.
Hingga kini sosok politikus PDIP yang disebut Gatot masih misterius.
(ameera/arrahmah.com)