LOS ANGELES (Arrahmah.id) – Kebakaran dahsyat melanda sejumlah kawasan di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS). Sebanyak 11 orang dikabarkan tewas akibat kebakaran tersebut.
Kebakaran yang terjadi pada Rabu (9/1/2025) bahkan menyebabkan Hollywood Hills, yang menjadi ikon film Hollywood hangus terbakar.
Angin kencang dan kondisi cuaca yang kering diduga menjadi pemicu kebakaran yang menghanguskan sejumlah wilayah di Los Angeles, AS.
Lebih dari 28.000 hektare wilayah hangus terbakar dan lebih dari 30.000 orang harus mengungsi akibat kebakaran itu.
Meski ribuan petugas pemadam kebakaran telah diterjunkan, namun kebakaran masih terus meluas dan sulit untuk dipadamkan.
Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengungkapkan bahwa kondisi cuaca dan dampak langsung dari perubahan iklim diperkirakan akan terus memicu kebakaran yang terus meluas selama beberapa hari ke depan.
Gubernur California mempertanyakan minimnya pasokan air yang digunakan untuk memadamkan kebakaran di Los Angeles.
Adam Van Gerpen, seorang kapten dari pemadam kebakaran Los Angeles, mengonfirmasi kepada BBC, bahwa beberapa kru pemadam kebakaran kehabisan air saat berupaya memadamkan api.
“Saya telah menyaksikan hal itu,” katanya di tengah upaya memadamkan api di daerah Palisades.
“Jika hal itu terjadi maka yang kami lakukan adalah mengambil air dari mobil pemadam kebakaran lain, kami membawa tanker air yang menampung air di dalamnya. Tetapi jelas, jika kami harus melakukan itu maka hal itu akan menghambat operasi pemadaman kebakaran,” katanya.
“Sebagai petugas pemadam kebakaran, kami berharap dan bergantung pada hidran yang berfungsi dan memiliki tekanan yang memadai, sehingga kami harus berimprovisasi, beradaptasi, dan mengatasinya.” tambah Van Gerpen.
Kebakaran tersebut diduga karena kombinasi dari iklim yang sangat kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat.
Menurut Badan Cuaca Nasional, angin pantai itu berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan.
Kerusakan yang terjadi setelahnya dianggap terjadi akibat angin tersebut. Bertiup melintasi gurun yang lebih jauh ke pedalaman, angin ini membuat kelembaban udara turun yang kemudian membuat tumbuh-tumbuhan mengering.
Jika terjadi kebakaran, angin dapat meniupkan bara api yang membara menjadi kobaran api dalam hitungan menit.
Investigasi atas penyebab kebakaran baru saja dimulai, tetapi kepala pemadam kebakaran California David Acuna mengatakan kepada BBC tidak ada “bukti konklusif” bahwa kebakaran tersebut disengaja.
Sekarang keselamatan jiwa menjadi prioritas utama, dan kami punya cukup sumber daya untuk membantu, mereka bisa mulai menyelidiki dan melihat apa yang bisa mereka temukan,” ujarnya pada program Radio 4 Today. (Rafa/arrahmah.id)