JAKARTA (Arrahmah.com) – Beberapa figur baru diprediksi akan mendominasi sebagai bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Jeffrie Geovanie, anggota Dewan Penasihat CSIS (Center for Strategic and International Studies) dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (2/6/2013), mengatakan dirinya memprediksi Indonesia pada 2014 akan memiliki Presiden baru dari generasi baru. Lansir antara.com.
Menurutnya, hal tersebut didasarkan rencana Konvensi Capres Partai Demokrat,akan dimulai Juni 2013, akan diikuti sejumlah figur muda yang menonjol saat ini antara lain Gita Wirjawan, Marzuki Alie dan Mahfud MD.
Sementara PDIP, kata Jeffrie, juga akan mengusung capres dari generasi baru, setelah pernyataan ketua bidang politik DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani yang mengatakan bahwa Megawati menginginkan capres muda untuk 2014.
Jeffrie mengatakan, figur muda yang menonjol dari PDiP saat ini antara lain Jokowi, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.yang baru saja memenangkan pemilukada Jawa Tengah yaitu “Sulit untuk menghindari kenyataan bahwa 2014 yang akan datang ke enam nama tokoh dari generasi baru tersebutlah yang akan menjadi Presiden RI berikutnya,” katanya.
Capres bersyari’ah
Sementara itu dalam hubungan konsep NKRI bersyari’ah yang digadang-gadang dapat memberikan solusi atas permasalahan bangsa hari ini. Muslim juga punya capres alternatif yang cukup signifikan. KH. Muhammad Al Khaththath, sekjen Forum Umat Islam (FUI) menyebut soal itu, kepada SIonline,”Saya melihat antusias orang kepada salah satu capres syariah kita Habib Rizieq Syihab dimana-mana luar biasa. Setiap hari saya mendapatkan dukungan dan pendaftaran orang mendaftar jadi relawan capres syariah yang akan berjuang untuk menjadikan capres syariah sebagai presiden NKRI Bersyariah. Ini tinggal dimanfaatkan oleh para piompinan parpol Islam untuk mendukung konsep NKRI bersyariah dan mau mengusung Capres yariah sebagai capres mereka.
Menurut kawan saya seorang wartawan senior, jika PBB yang tahun 2009 lalu tidak lolos PT sehingga keluar dari Senayan, misalnya dalam pemilu 2014 mengusung Habib Rizieq sebagai Capres Syariah, bakal masuk melenggang ke Senayan dengan peroleh Suara bisa mencapai 20%. Sebab pemilu di Indonesia adalah pemilu tokoh, dan Habib Rizieq adalah tokoh yang fenomenal, walau dimusuhi media, tapi beliau dan FPI-nya tetap eksis dan dukungan masyarakat bawah di desa-desa di seluruh Indonesia. Anda boleh cek kalau habib ceramah, jamaah yang hadir pasti mencapai ribuan bahkan puluhan ribu.” Kata caleg dari PBB tersebut.
(azmuttaqin/arrahmah.com)