BEIJING (Arrahmah.com) – Kantor berita negara Cina menyatakan bahwa beberapa orang telah tewas dalam serangan terhadap kantor kepolisian di Xinjiang, wilayah ujung barat negara tersebut.
Xinhua mengatakan “sejumlah preman” ditembak mati dalam serangan yang terjadi pada Senin (18/7/2011) di kantor kepolisian di Hotan.
Tidak diberikan rincian lebih lanjut mengenai peristiwa ini. Pemerintah Cina sendiri terkesan menutup-nutupi peristiwa sebenarnya, belum ada satu pejabat pun yang memberikan komentarnya.
Bloomberg melaporkan bahwa penyerang melakukan serangan terhadap kantor kepolisian di kota Hotan sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat, menyandera beberapa orang dan mencoba membakar gedung tersebut. Seorang polisi, seorang perwira kepolisian dan dua sandera tewas dalam serangan itu, seorang perwira polisi lainnya terluka. Namun pihak otoritas mengklaim bahwa penyerang telah berhasil “dijatuhkan” oleh polisi setempat.
Dilxat Raxit, Kongres Uighur Dunia yang berbasis di Jerman mengatakan penduduk Hotan mengatakan bahwa kelompoknya ditembak oleh polisi saat mereka melakukan aksi protes damai, yang akhirnya meletuskan bentrokan di antara kedua belah pihak.
“Rakyat tidak dapat lagi berdiri menentang pemerintag,” ujarnya melalui sambungan telepon seperti yang dilansir Reuters.
Xinjiang mengalami ketegangan setelah bentrokan mematikan pecah antaya Muslim Uighur dengan klan Cina Han di tahun 2009. Han merupakan imigran di wilayah tersebut, namun banyak bertingkah menyudutkan dan mendiskriminasikan Muslim Uighur. Dalam kerusuhan tersebut, pemerintah mengatakan 197 orang telah tewas, kebanyakan dari mereka adalah kalangan Muslim. (haninmazaya/arrahmah.com)