GAZA (Arrahmah.com) – Beberapa jam sebelum masa tenang gencatan senjata (fiktif) berakhir, RNN melaporkan pada Jum’at (8/8/2014) bahwa korban Gaza meningkat menjadi 1893 syuhada dan 9805 warga cedera. Hal tersebut terjadi akibat ulah “Israel” yang tetap mencederai kesepakatan gencatan senjata, sebagaimana yang disampaikan oleh Mohammed Qaddoura, responden arrahmah.com, langsung dari Gaza pada hari yang sama.
Menurut Qaddoura, setelah 3 hari gencatan senjata diberlakukan guna memulai negosiasi antara perlawanan Palestina dan tentara zionis, warga Gaza pun banyak yang kembali untuk melihat hasil kekejian “Israel” di lingkungannya. Namun, penyerangan melalui udara tetap berlangsung.
Salah satu insiden pengeboman rumah salah satu keluarga yang berlangsus selama 21 detik itu terekam oleh Qaddoura. Bom dijatuhkan tepat saat orang-orang mulai mendekati rumah tertarget. Kali ini, “Israel” benar-benar telah menyetting penyerangan dengan target kerumunan massa Palestina.
Hingga berita ini diturunkan, belum dapat dipastikan berapa jumlah korban yang tertimbun oleh reruntuhan bangunan itu. Namun saat itu tiga warga yang terdiri atas wanita dan anak-anak dilarikan ke rumah sakit. Proses evakuasi masih terus dilakukan warga secara manual.
(adibahasan/arrahmah.com)