KABUL (Arrahmah.com) – Sebuah laporan yang diterbitkan oleh BBC mengungkapkan bahwa banyak masyarakat Afghanistan yang diberitahu oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk pergi ke Gerbang Abbey, tempat di mana teroris ISIS-K melancarkan serangannya.
Kedutaan Besar Inggris menginstruksikan kepada masyarakat Afghanistan yang berusaha meninggalkan negara itu agar menuju Gerbang Abbey, beberapa jam sebelum terjadinya serangan bom bunuh diri, ungkap laporan tersebut.
Email yang dilihat oleh koresponden BBC menunjukkan bahwa Kedutaan Besar Inggris mengatakan kepada orang-orang untuk “menggunakan Gerbang Abbey (dekat) Hotel Baron”.
Email lain yang dikirimkan kepada salah seorang mantan penerjemah Afghanistan, yang enggan disebutkan namanya demi keamanan, menanyakan apakah dia sudah berada di tempat yang tepat.
“Tolong beri tahu apakah Anda berada di gerbang yang benar? Gerbang Abbey di… Jalan Shawasi,” bunyi email tersebut.
“Jika saya mengikuti saran mereka, saya tidak akan berada di sini. Saya mengatakan saya tidak akan melakukannya karena saya merasa tidak aman di tengah situasi yang semakin memburuk,” ujar penerjemah tersebut, sebagaimana dilansir Anadolu, pada Rabu (1/9/2021).
“Saya berpikir ‘suatu kegilaan untuk pergi ke sana’ dan itu menyelamatkan hidup saya. Penilaian kita sendiri yang menyelamatkan hidup kita,” imbuhnya.
Sehari sebelum terjadinya serangan bom bunuh diri di Gerbang Abbey, yang menewaskan lebih dari 170 orang, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengeluarkan sebuah laporan yang menggambarkan bahwa situasi di Afghanistan sedang “bergejolak”.
“Ada sebuah ancaman teroris yang sedang berlangsung dan tinggi,” ungkap laporan tersebut.
“Jangan bepergian ke Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul. Jika Anda berada di area bandara, menjauhlah ke lokasi yang aman dan tunggu saran lebih lanjut,” terang laporan tersebut.
Pada pekan lalu, lebih dari 170 orang, termasuk 13 pasukan AS tewas akibat serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris ISIS-K di Gerbang Abbey, salah satu gerbang yang berada di bandara Kabul. (rafa/arrahmah.com)