RAMALLAH (Arrahmah.com) – Seorang wanita Palestina pada Senin (31/8/2015) melahirkan seorang bayi perempuan menggunakan sperma yang diselundupkan dari suaminya yang ditahan di sebuah penjara “Israel”, ungkap pejabat Palestina, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Komite Otoritas Palestina untuk Urusan Tahanan mengatakan bahwa wanita yang belum diidentifikasi itu melahirkan seorang bayi perempuan bernama Hamam di sebuah rumah sakit Ramallah di pusat Tepi Barat yang diduduki.
Suami wanita itu, Mreisheh Muhammad Shreiteh, dari desa al–Mazraa al–Gharbiya dekat Ramallah, ditahan lebih dari satu tahun lalu dan dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
Keluarga itu mengatakan bahwa mereka menamai bayi perempuan itu Hamam, yang berarti burung merpati, sebagai simbol kebebasan.
Pusat Medis Razan untuk Infertilitas dan IVF mengatakan pada Maret bahwa pihaknya mengetahui ada sebanyak 35 kelahiran yang telah lahir melalui inseminasi buatan dengan menggunakan sperma yang diselundupkan keluar dari penjara-penjara “Israel”.
Pertama dilaporkan terjadi pada 2012, ketika Dalal al–Zein melahirkan bayi dengan menggunakan sperma yang diselundupkan dari suaminya yang telah dipenjara di “Israel” selama 15 tahun.
Layanan penjara “Israel” melarangan para tahanan Palestina dikunjungi oleh suami atau istrinya.
Setidaknya ada sekitar 5.700 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara “Israel”, menurut kelompok hak narapidana Addameer.
(ameera/arrahmah.com)