LONDON (Arrahmah.id) — Jembatan Westminster ditutup selama beberapa jam pada Sabtu (8/3/2025) setelah seorang demonstran memanjat menara Big Ben sambil memegang bendera Palestina. Kepolisian Metropolitan mengatakan beberapa petugas tanggap darurat dikerahkan untuk menurunkan pria itu.
Dilansir BBC (9/3), pria itu mengatakan bahwa dia memprotes “penindasan polisi dan kekerasan negara.” terhadap para pengunjuka rasa pro-Palestina.
Para negosiator menggunakan tangga pemadam kebakaran beberapa kali untuk berbicara dengan pria itu dan membujuknya. Sekelompok kecil pendukung meneriakkan “Bebaskan Palestina” dari balik garis polisi di dekatnya.
Para pejabat mengatakan tur ke Gedung Parlemen dibatalkan karena insiden itu.
Palestine Action, kelompok aktivis yang berbasis di Inggris, mengaku bertanggung jawab atas protes tersebut, serta perusakan lapangan golf milik Presiden Donald Trump di Skotlandia. Organisasi itu mengatakan tindakan itu sebagai tanggapan terhadap rencana dan ancaman pemerintah Amerika untuk menghancurkan, membersihkan etnis, dan mengambil alih Jalur Gaza Palestina.
London telah menyaksikan demonstrasi besar pro-Palestina sebagai tanggapan atas operasi militer Israel di Gaza, yang menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, dengan ratusan lainnya dibawa ke Gaza sebagai sandera.
Otoritas kesehatan Gaza, yang dijalankan oleh Hamas, mengatakan lebih dari 48.000 warga Palestina telah tewas di daerah itu di tengah tanggapan Israel yang mencakup gelombang serangan udara dan invasi darat.
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada bulan Januari menyerukan agar para sandera yang tersisa dibebaskan pada tahap kedua, di mana rencana akhir akan dinegosiasikan untuk mengakhiri perang.
Tahap pertama gencatan senjata berakhir pada tanggal 1 Maret. Pada tanggal 2 Maret, Israel memberlakukan blokade total pada semua barang yang memasuki daerah kantong itu, menuntut agar Hamas membebaskan para sandera yang tersisa. (hanoum/arrahmah.id)