DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pemimpin rezim Nushairiyah Suriah, Bashar Asad akan mengunjungi Korea Utara, yang akan menjadi kunjungan pertama ke negara itu sejak Kim Jong-un berkuasa.
Asad dikatakan telah mengatakan kepada utusan Korea Utara untuk Damaskus, Mun Jong-nam bahwa ia akan melakukan perjalanan selama pertemuan pada 30 Mei, lansir Al Jazeera Ahad (3/6/2018).
“Saya akan mengunjungi DPRK dan bertemu dengan Kim Jong-un,” ujar Asad.
“Saya yakin dia akan mencapai kemenangan akhir dan mewujudkan reunifikasi Korea tanpa gagal,” tambah Asad.
Tidak ada komentar langsung dari kantor pemimpin rezim Suriah tersebut.
Pyongyang dan rezim di Damaskus mempertahankan hubungan baik, dan pemantau PBB menuduh Korea Utara bekerja sama dengan rezim Suriah terkait senjata kimia, tuduhan yang dibantah oleh Korea Utara.
Kedua negara telah menghadapi isolasi internasional, Korea Utara atas program senjata nuklirnya, dan rezim Suriah atas taktiknya selama perang Suriah.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada 2011, Kim belum pernah secara terbuka bertemu dengan kepala negara lain di Korea Utara.
Kerja sama militer yang erat di antara keduanya dimulai ketika Korea Utara mengirim sekitar 530 tentara, termasuk pilot, supir tank dan personil rudal ke Suriah selama perang Arab-“Israel” pada Oktober 1973. (haninmazaya/arrahmah.com)