RAMALLAH (Arrahmah.com) – Anggota parlemen Palestina Mustafa Barghouti, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Gerakan Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi di kamp pengungsi Yarmouk merupakan “tragedi Nakba kedua dan tidak dapat ditoleransi.”
Barghouthi menekankan bahwa penderitaan para pengungsi Palestina di kamp Yarmouk mengingatkan apa yang telah mereka alami selama kejahatan Nakba yang dilakukan oleh geng “Israel” pada tahun 1948.
Dia menyerukan untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina di Suriah, terutama di kamp pengungsi Yarmouk, dan menjaga mereka dari kerusakan akibat perang dan konflik.
“Rakyat kami di kamp pengungsi Yarmouk dihadapkan pada tragedi nyata yang mencakup pembunuhan, pemindahan, dan pengepungan, yang mengancam kehidupan mereka.”
Dia menyerukan kepada semua pihak yang berkonflik untuk bertanggung jawab dan menyelamatkan nyawa orang-orang yang mati kelaparan dan kedinginan. Lebih dari 150 ribu warga Palestina telah mengungsi dari kamp Yarmouk sementara sekitar dua ribu orang lainnya tewas di sana selama berlangsung peristiwa. (Ameera/Arrahmah.com)