BARCELONA (Arrahmah.id) – Barcelona telah memutuskan hubungan dengan “Israel” dan mengakhiri hubungan kembarannya dengan Tel Aviv pada Rabu (8/2/2023), untuk menunjukkan solidaritas atas Palestina.
Wali kota Barcelona mengatakan keputusan itu mereka ambil setelah berbulan-bulan kampanye yang dilakukan oleh serikat pekerja dan organisasi masyarakat.
Dua bulan lalu, koalisi asosiasi kota bernama ‘Prou Complicitat’ – Catalan for “Enough Complicity” – mengajukan petisi untuk meminta Balai Kota Barcelona memutuskan hubungan dengan “Israel” dan memperkuat kerja sama dan dukungan terhadap rakyat Palestina.
Lebih dari 100 LSM lokal dan 4.000 penduduk menandatangani petisi untuk melobi parlemen Catalan agar mengambil langkah bersejarah.
Pada Rabu (8/2), wali kota secara resmi menerima.
“Jumlah dan beratnya pelanggaran yang didokumentasikan di wilayah Palestina telah memasuki era baru impunitas,” kata Walikota Ada Colau dalam surat kepada PM “Israel” Benjamin Netanyahu.
“Saya tidak bisa tetap pasif dalam menghadapi pelanggaran sistematis terhadap hak asasi manusia rakyat Palestina.”
Organisasi Palestina memuji langkah itu sebagai “kemenangan bagi Palestina”.
“Tindakan yang sangat berani oleh Lady Wali kota Barcelona yang terhormat. Kami warga Palestina sangat menghargainya,” cuit aktivis Abdel-Kader Muhtadie di Twitter.
Barcelona adalah ibu kota Catalonia, sebuah wilayah otonom di Spanyol dengan sentimen pro-kemerdekaan yang kuat, dan telah menyatakan dukungan untuk Palestina di masa lalu.
Parlemen Catalan menjadi yang pertama di UE yang secara resmi mengakui bahwa “Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap rakyat Palestina”. (zarahamala/arrahmah.id)