YORDANIA (Arrahmah.com) – Negara-negara Barat melatih pasukan oposisi Suriah di Yordania untuk memperkuat unsur-unsur sekuler dalam tubuh oposisi sebagai benteng melawan Mujahidin Suriah dan mulai membangun pasukan keamanan untuk berjaga-jaga jika Assad jatuh dari kekuasaan, lapor Guardian Jumat (8/3/2013).
Sumber keamanan Yordania mengatakan pelatihan dipimpin AS namun juga melibatkan instruktur dari Inggris dan Perancis.
Kementerian Pertahanan Inggris membantah pihaknya memberikan pelatihan militer langsung terhadap pihak oposisi Suriah. Namun The Guardian diberitahu bahwa tim intelijen Inggris memberikan bantuan logistik.
Para pejabat Inggris telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka yakin peraturan Uni Eropa yang baru telah memberikan Inggris lampu hijau untuk mulai menyediakan pelatihan militer bagi pihak oposisi sekuler.
Menurut sumber-sumber Eropa dan Yordania pelatihan oleh negara-negara Barat di Yodania telah berlangsung sejak tahun lalu dan berfokus pada perwira senior dalam jajaran tentara Suriah yang membelot.
Sumber Yordania yang akrab dengan operasi pelatihan ini mengatakan : “Mereka Amerika, Inggris dan Perancis dengan beberapa jenderal Suriah yang membelot. Tapi kami tidak berbicara tentang operasi besar.”
Dia menambahkan bahwa sejauh ini belum ada “lampu hijau” untuk pasukan oposisi yang dilatih untuk dikirim kembali ke Suriah. Menurutnya, mereka akan dikerahkan jika ada tanda-tanda keruntuhan total dari pelayanan publik di selatan Daraa, yang bisa memicu jutaan warga Suriah melarikan diri ke Yordania. (haninmazaya/arrahmah.com)