WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat sedang mempertimbangkan intervensi terbaru di Irak, termasuk serangan udara setelah Mujahidin Irak melancarkan serangkaian serangan mematikan dan berhasil merebut beberapa wilayah di Irak utara.
Mujahidin Irak juga dilaporkan telah merebut bendungan terbesar di negara itu dan mendekati wilayah yang dekat dengan ibukota, Erbil.
“Situasi ini mendekati bencana kemanusiaan,” klaim Josh Earnest, juru bicara Gedung Putih seperti dilansir The Telegraph pada Kamis (7/8/2014).
“Kami sangat ‘prihatin’ atas kesehatan dan keselamatan mereka.” Keputusan AS diperkirakan akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Dewan Keamanan PBB juga dijadwalkan akan mengadakan pertemuan darurat tentang masalah Irak setelah Perancis menyerukan pertemuan untuk melawan “ancaman teroris” di Irak.
Presiden Perancis, Francois Hollande mengatakan bahwa Paris siap berdiri untuk mendukung pasukan yang terlibat dalam pertahanan Kurdistan Irak, namun ia tidak mengatakan secara rinci bagaimana rencana Perancis.
Para pejabat AS mengatakan Barack obama telah aktif mengkaji opsi dengan penasehat militernya. Namun AS mengklaim bahwa setiap aksi militer akan “terbatas” dan menegaskan sikapnya untuk tidak mengambil “solusi militer” sebagai pilihan. (haninmazaya/arrahmah.com)