JAKARTA (Arrahmah.com) – Ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Inge Permadhi, menganjurkan orang yang berpuasa tidak terlalu banyak minum saat berbuka puasa karena bisa mengejutkan lambung.
“Terlalu banyak minum air saat berbuka puasa akan mengejutkan lambung dan menyiksa kerja lambung serta kerja jantung,” kata Inge usai acara promosi doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Selasa siang.
Inge juga menngatakan bahwa anggapan mengonsumsi air putih sebanyak-banyaknya saat berbuka dan sahur diperlukan untuk mencegah dehidrasi adalah salah.
Dia menjelaskan, lambung memiliki kapasitas yang terbatas dan kondisi lambung setelah berpuasa selama 14 jam akan berbeda.
Saat lambung secara tiba-tiba terisi air lebih dari 500 cc, lanjut dia, lambung akan mengembang dan menekan pembuluh darah lambung.
“Ini akan membuat mereka jadi lebih berat. Jantung secara otomatis juga bekerja semakin keras karena harus memompa dengan lebih cepat,” jelas dia.
Dia menjelaskan bahwa memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada saat berpuasa memang sangat diperlukan untuk mencegah dehidrasi namun konsumsi air putih sebaiknya dilakukan secara bertahap, tidak langsung banyak.
“Minum saja dibagi-bagi, toh pengeluarannya juga sedikit-sedikit kan. Misalnya kita bangun dan tidak puasa selama lima jam, sementara kebutuhan air per hari adalah dua liter, ya dibagi saja,” ujar Inge.
(azmuttaqin/pelita/arrahmah.com)