JAKARTA (Arrahmah.com) – Tim Pembela Muslim (TPM) Ahmad Michdan meminta agar Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyad Mbai jangan memberikan keterangan yang tidak jelas sumbernya terkait pernyataannya yang mengatakan target peledakan yang ditujukan teroris salah satunya ke gedung parlemen,
“Jangan mengatakan yang tidak jelas sumbernya, pernyataan itu harus dibuktikan informasinya dapat dari mana,” kata Ahmad Midan ketika seperti dikutip okezone, Kamis (6/9) malam.
Selain itu, dalam beberapa kesempatan BNPT juga pernah mengatakan akan ada ancaman bom dari teroris yang ditujukan pada Depo Pertamina.
“Dia juga pernah mengatakan akan ada ancaman bom di Depo Pertamina, namun semua itu tidak terbuktikan,” jelasnya.
Menurutnya, BNPT harus membuktikan keakuratan semua informasi yang diberikan kepada publik terkait tindak terorisme di Indonesia. Dia juga meminta agar BNPT tidak menuduh orang sebagai teroris sebelum dibuktikan dalam pengadilan dan telah divonis.
“BNPT juga jangan asal menuduh Thoriq sebagai teroris, dia harus ditangkap terlebih dahulu dan jangan asal main tuduh saja,” katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, aksi-aksi tindakan terorisme di Indonesia disebabkan oleh ketidakadilan Hak Asasi Manusia, karena umat Islam banyak yang terdzolimi.
” Ini yang seharusnya dijadikan atensi oleh pemerintah, penegak hukum untuk membenahi akar permasalahan tersebut,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Sekretariat Jendral DPR sudah menerima pemberitahuan dari BNPT soal ancaman DPR akan dibom. Hal itu diketahui BNPT dari pengakuan tersangka teroris Mujib dan Nain yang ditangkap di Poso. Bahkan, mereka sudah melakukan survei, pemetaan gedung DPR juga telah dilakukan. (bilal/arrahmah.com)