JAKARTA (Arrahmah.id) – Nasib miris dialami keluarga Asep Wahyudi dan Maya Kusumayakti di Cianjur, Jawa Barat, setelah rumah mereka hancur akibat gempa bumi beberapa tahun lalu. Mereka kini tinggal di bangunan sederhana di tengah sawah, yang sebelumnya merupakan kandang ayam.
Rumah mereka, dengan alas tanah dan dinding bambu lapuk serta tiang yang rentan roboh, tidak hanya tidak layak huni tetapi juga rentan bocor saat hujan deras. Kondisi ini semakin diperparah dengan seringnya hewan berbahaya seperti ular dan kalajengking masuk ke dalam rumah.
Asep Wahyudi mengungkapkan setelah gempa pada akhir 2022 lalu, mereka sempat tinggal di tenda darurat selama beberapa bulan sebelum memutuskan untuk menggunakan kandang ayam sebagai tempat tinggal sementara.
“Kami pernah tinggal di pengungsian, tetapi kondisi itu tidak nyaman. Lebih baik tinggal di tempat sendiri, meskipun bekas kandang ayam,” ujarnya, lansir Beritasatu.com.
Sebagai seorang petani dan istri yang bekerja sebagai guru TK dengan penghasilan terbatas, Asep menjelaskan bahwa mereka sudah hampir dua tahun tinggal di kandang ayam ini karena belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah yang dijanjikan.
“Kami pasrah menunggu bantuan pemerintah yang sudah lama dijanjikan. Kalau punya uang, saya sudah lama renovasi rumah untuk tidak menyengsarakan keluarga,” tambahnya.
Asep berharap agar Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Pemerintah pusat dapat segera memberikan bantuan yang mereka tunggu, sehingga mereka dan warga lain yang masih tinggal di tenda darurat dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.
(ameera/arrahmah.id)