JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah rezim militer dan Budha Myanmar memblokir bantuan kemanusiaan internasional yang dikoorrdinir PBB. Menyikapi hal itu, Wakil Panglima Laskar Majelis Mujahidin Taufan Iswandi, M.SI alias Abu Fairuz, menyebut hal ini adalah kejahatan internasional yang terkoordinir. pelanggaran HAM dunia dan mempermalukan PBB
“Ketika sudah semua cara tidak membuahkan hasil maka gelora jihad fi sabilillah mesti digaungkan,” tegas Abu Fairuz kepada Arrahmah.com, Senin (4/9/2017).
“Dan laskar mujahidin siap berjihad membela Islam,” tambahnya.
Dilaporkan pemerintah Myanmar memblokir akses bagi organisasi kemanusiaan dan bantuan yang dikerahkan oleh PBB di Rakhine. Hingga saat ini, pasokan makanan, air, serta obat-obatan yang diperlukan warga sipil akiibat konflik di negara bagian itu tidak dapat diberikan.
Atas pembantaian dan genosida yang terus berlanjut di Rakhine, PBB telah mencari cara untuk memberikan bantuan. Namun, akses untuk menjangkau Rakhine sejak 25 Agustus lalu, tidak dapat diberikan oleh Pemerintah Myanmar dengan alasan situasi keamanan.
“PBB terus mencoba menghubungi pihak berwenang agar operasi kemanusiaan dapat kami lanjutkan sesegera mungkin,” ujar pernyataan dari Kantor Koordinator Residen PBB di Myanmar, dilansir Asian Correspondent, Senin (4/9).
(azmuttaqin/arrahmah.com)