MOSKOW (Arrahmah.id) — Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan pada Kamis (23/5/2024) pagi, bahwa dia telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.
Dalam pertemuan tersebut, dia menawarkan pengiriman lebih banyak pasukan, sebelumnya sudah 43.500 personel, untuk membantu Moskow dalam konflik yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun di Ukraina.
Dilansir Reuters (23/5), Kadyrov, yang memimpin wilayah Kaukasus Selatan sebagai loyalis Kremlin sejak 2007, mengunggah foto dirinya bersama Putin. Dia mengatakan telah membahas masalah dan prospek ekonomi di wilayah tersebut serta mengundang presiden untuk berkunjung.
Kadrov mengatakan, puluhan ribu pejuang terlatih dan dilengkapi dari pasukan cadangan sudah dipersiapkan untuk berperang demi Rusia di Ukraina jika ada perintah seperti itu.
Sebanyak 43.500 tentara telah bertugas di Ukraina, termasuk 18.000 sukarelawan, katanya.
“Saya juga menyampaikan keinginan rakyat kami dan mengundang pemimpin nasional kami untuk datang mengunjungi Republik Chechnya,” tulis Kadyrov.
Kadyrov telah berulang kali membantah laporan bahwa dia tidak sehat dan memposting foto dirinya sedang berolahraga dan melakukan pertemuan.
Separatis Chechnya berperang dua kali melawan militer Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, yang mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa.
Putin telah memberi Kadyrov kelonggaran yang luas untuk menjalankan wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim, karena ia memilih untuk menjaga wilayah tersebut tetap stabil dan loyal.(hanoum/arrahmah.id)