ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan bersedia menggunakan “pengaruh kecil” yang mereka miliki atas Taliban Afghanistan untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang goyah antara pemerintah Kabul dan pemberontakan, kata pejabat kantor luar negeri, Kamis (13/12/2018), hanya beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi dijadwalkan mengunjungi Kabul untuk bertemu dengan pemimpin sipil dan militer.
Para pejabat AS telah lama mendorong Pakistan untuk menggunakan pengaruhnya dengan para pemimpin Taliban, yang Washington katakan berbasis di Pakistan, untuk membawa mereka ke meja perundingan dan mengakhiri perang yang telah berlangsung 17 tahun. Islamabad dengan keras menyangkalnya secara diam-diam melindungi para pemimpin Taliban.
“Kami dapat memfasilitasi proses perdamaian dengan menggunakan pengaruh kecil kami atas Taliban Afghanistan,” seorang pejabat kantor asing dengan pengetahuan tentang pembicaraan mengatakan kepada Arab News dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media tentang masalah ini.
“Pakistan bersedia membawa Taliban Afghanistan ke meja perundingan tetapi jelas tidak dalam posisi untuk membentuk perjanjian damai dengan mereka. Modalitas dan semua hal yang relevan lainnya harus diputuskan oleh AS sebagai pemangku kepentingan utama,” tambahnya.
Namun, ia pun mengatakan bahwa Taliban tampak “paling tidak tertarik” terlibat dengan pemerintah Afghanistan. Menurutnya, AS dan Afghanistan harus saling memutuskan apakah mereka ingin menunda pemilihan presiden sehingga Taliban memperoleh dispensasi dalam perundingan ataukah mereka menginginkan pemerintahan baru dengan mandat lima tahun penuh untuk menengahi kesepakatan damai.
Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump meminta bantuan Pakistan dengan pembicaraan perdamaian Afghanistan dalam sebuah surat kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
“Proses perdamaian telah dimulai dan hal yang baik adalah bahwa AS akhirnya setuju untuk menemukan penyelesaian yang dinegosiasikan dengan konflik Afghanistan,” kata juru bicara kantor luar negeri, Dr Mohammad Faisal, kepada Arab News. “Pakistan siap untuk memainkan perannya dan menteri luar negeri kami akan menyampaikan ini kepada para pemimpin Afghanistan.” (Althaf/arrahmah.com)