DUBAI (Arrahmah.com) – Uni Emirat Arab (UAE) pada Rabu (9/9/2015) menegaskan bahwa pihaknya telah menolong para pengungsi Suriah sejak 2011 dengan memberikan mereka izin tinggal, sebagai tanggapan atas kritikan bahwa UAE dan negara-negara Teluk yang kaya minyak harus melakukan lebih banyak terkait krisis pengungsi Suriah.
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Associated Press (AP), pemerintah UAE mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan izin tinggal bagi lebih dari 100.000 pengungsi Suriah yang telah memasuki negara tersebut sejak 2011, dan bahwa lebih dari 242.000 warga kebangsaan Suriah saat ini hidup di negara tersebut, lansir Saudi Gazette pada Kamis (10/9). Namun pemerintah UAE tidak memberikan informasi lebih jauh terkait syarat-syarat perpanjangan visa.
“UAE telah membuat hal ini menjadi salah satu prioritas dari kebijakan luar negerinya untuk mengatasi masalah ini secara manusiawi dan berkelanjutan bersama-sama dengan rekan-rekan regional dan internasionalnya,” kata pernyataan itu.
UAE dikenal sebagai tujuan utama bagi para pekerja pendatang dan para pebisnis asing dari seluruh dunia, termasuk Timur Tengah. Visa izin tinggal biasanya terikat dengan sponsor mempekerjakan atau anggota keluarga warga, dan tidak diizinkan untuk tinggal tanpa batas waktu di negara tersebut atau mendapat kesempatan untuk memperoleh kewarganegaraan Emirat.
Lebih dari 9 juta orang tinggal di UAE, dengan jumlah warga negara asing melebihi 4 banding 1.
Federasi tujuh negara bagian ini, yang termasuk pusat komersial Timur Tengah Dubai dan ibukota yang kaya minyak Abu Dhabi, adalah ekonomi terbesar kedua dunia Arab. (siraaj/arrahmah.com)