ISTANBUL (Arrahmah.com) – Berkembangnya opini bahwa Jabhah Islamiyah adalah kelompok bentukan barat dibantah oleh Ulama sekaligus Mujahid Suriah, Syaikh Abu Bashir At Thartusi.
Dirinya menegaskan Jabhah islamiyah dibentuk oleh Mujahidin yang pernah disiksa lalu berhasil bebas dari tahanan rezim. Jabhah Islamiyah terdiri dari kumpulan orang-orang tertindas dan terusir dari tempat tinggalnya. Perkumpulan ini terdiri lebih dari 65.000 Mujahid.
“Saya sendiri sangat dekat dengan perkumpulan ini. Saya mengetahui bahwa mereka adalah para Mujahidin Syam. Mereka terdiri dari para ulama dan para penuntut ilmu yang dengan ikhlas berjuang untuk memenangkan pertempuran ini,” ujar Abu Bashir At Thartusi kepada wartawan Indonesia yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu di tengah Muktamar Ulama Suriah di Turki, Sabtu (12/4/2014).
Abu Bashir mencium upaya pembusukan terhadap Jabhah Islamiyah ini sengaja dibuat untuk membenarkan upaya pembunuhan para personil Jabhah Islamiyah.
Namun dia juga menegaskan bukan berarti siapa saja yang bergabung dengan Jabhah Islamiyah terlepas dari kesalahan. Mungkin ada di antara merka yang melakukan kesalahan. Tentu hal itu, kata At Thartusi, adalah suatu hal yang wajar. Karena jihad di Suriah ini adalah jihad umat, bukan jihadnya sekelompok orang.
“Maka menjadi kewajiban bagi kita untuk mengingatkannya dan menasihatinya, bukan memberikan vonis bahwa mereka adalah para antek barat dan tuduhan lain sebagainya,” tutupnya. [JITU]
(azm/arrahmah.com)