MALANG (Arrahmah.id) – Salah satu unit usaha milik Universitas Muhammadiyah Malang (UNM), yakni Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Bumi Rinjani sukses meraih penghargaan Sharia Award pada Kamis (22/9) lalu berlokasi di Stone Legian Hotel, Bali.
Capaian ini mengokohkan UMM sebagai kampus yang bukan hanya fokus pada pendidikan, tapi juga memiliki unit bisnis yang bisa dijadikan laboratorium terapan.
Dr. Idah Zuhroh, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMM ini menjelaskan bahwa sebelum diakuisisi UMM, BPRS Bumi Rinjani seringkali terkena masalah dan tidak berjalan sehat.
Namun, lanjutnya, sejak diambil alih oleh Kampus Putih UMM pada 2019, perbaikan dan peningkatan terus dijalankan. Hal itu berakibat pada kinerja yang lebih baik hingga mendapatkan penghargaan nasional.
“Adanya BPRS Rinjani UMM ini juga sebagai bentuk upaya UMM untuk memberikan layanan pendampingan dna pembiayaan bagi masyarakat. Dengan begitu, UMM bisa lebih luas menebarkan manfaatnya,” ungkapnya.
Idah, sapaan akrabnya, menjelaskan, BPRS Rinjani bukan hanya sebagai unit usaha milik UMM semata, melainkan menjadi Laboratorium Terapan bagi mahasiswa vokasi maupun sarjana untuk mempraktekkan ilmunya secara profesional.
Laboratorium yang dikembangkan oleh FEB UMM ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi audit internal bank, manajemen risiko, account officer, funding representatif dan supervisi muda BPRS.
Menurut Idah, BPRS Rinjani pantas meraih penghargaan tersebut berkat kenaikan jumlah pendanaan yang meningkat sebesar 122,18 persen, dengan kisaran nilai 10,1 miliar rupiah.
Penguatan modal tersebut juga berefek pada rasio yang meningkat tiga kali lipat lebih besar ketimbang tahun sebelumnya.
Selain itu, BPRS Bumi Rinjani juga mempu memanfaatkan modal sebaik-baiknya dalam meningkatkan kinerja bisnis. Hal tersebut berimbas pada pembiayaan yang tumbuh sebesar 45,17 persen.
Komisaris Utama BPRS Bumi Rinjani Batu ini berharap BPRS ini bisa menjadi BPR percontohan yang dikelola dengan profesional, baik, dan sehat. Pun sebagai bank yang mampu membantu masyarakat sekitar agar menjadi lebih bermanfaat, baik itu dalam urusan penyimpanan uang ataupun pemodalan.
Selain itu, lanjutnya, sebagaimana mestinya, BPRS ini juga bisa menjadi wadah belajar bagi para siswa ataupun mahasiswa di dunia perbankan.
“Harapan terbesar kami tentu ingin agar BPRS mampu menjadi laboratorium terapan. Pun dengan tujuan jangka panjang agar bisa menjadi bank UMM,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)