AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Lesunya ekonomi Amerika, Bank of America (BofA) berencana untuk memangkas 2000 pekerjaan dari investment banking, investment banking, corporate banking, dan unit sales and trading, seperti dilansir The Wall Street Journal pada hari Selasa (1/5/2012), sebagai upaya perjuangan untuk mengendalikan biaya untuk menebus pertumbuhan pendapatan yang lemah.
Pemangkasan tersebut mencakup penjualan saham yang direncanakan divisi wealth management di Eropa, Amerika Latin dan Asia.
Sebagai bagian dari PHK, BofA, terbesar kedua di Amerika Serikat berdasarkan aset, berencana untuk memangkas pekerjaan hingga 400 bankir investasi penghasilan tinggi.
Banyak dari PHK terakhir akan datang dari karyawan Merrill Lynch & Co., yang merupakan wealth management BofA.
Para pejabat BofA mengatakan bahwa PHK terbaru tersebut tidak terkait dengan program baru BAC (Bank of America Corp), yang BofA diluncurkan tahun lalu.
Program baru BAC bertujuan untuk meningkatkan keuntungan karena ekonomi AS sangat lamban pada pertumbuhan pendapatan BofA.
Fase pertama dari program ini diperkirakan akan memangkas sekitar 30.000 pekerjaan dan 5 milyar USD pada biaya tahunan pada area konsumen dan teknologi selama beberapa tahun mendatang.
Hingga akhir Maret kemarin, Bank of America memiliki 278.700 karyawan di seluruh dunia.
Rencana untuk fase kedua, yang meliputi banking investment, sales and trading, comercial banking dan wealth management, diperkirakan akan selesai pada bulan Mei ini.
Investasi perbankan BofA dan kelompok pasar modal telah mengalami pergolakan yang signifikan di jajaran atasnya di tengah-tengah upaya pemangkasan biaya.
Menurut data Thomson Reuters, Bank of America Merril Lynch telah jatuh dalam beberapa tabel liga pada empat bulan pertama tahun ini.
BofA jatuh ke nomor 8 di dunia, mengumumkan merger dan akuisisi dari nomor 3 pada periode yang sama setahun yang lalu, sementara tergelincir ke nomor 7 dari nomor 2 dalam kesepakatan pasar modal ekuitas global. (siraaj/arrahmah.com)