JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah menunjuk mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Managing Director, negara-negara anggota Bank Dunia memilih Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Hekinus Manao sebagai Executive Director World Bank.
Kepastian penunjukan Hekinus sendiri telah dikonfirmasi dan diumumkan Bank Dunia dalam salah satu rapat tahunan pada 8 Oktober 2010 lalu.
“Penunjukan saya sebagai Executive Director World Bank sudah di-confirm dan di-announce pada salah satu rapat tahunan Bank Dunia pada 8 Oktober 2010,” kata Hekinus dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Minggu (10/10/2010).
Menurut Hekinus, tugas baru yang diembannya ini telah mendapat dukungan dari Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Rencananya, Hekinus akan memulai tugas barunya di organisasi tempat mantan atasannya, Sri Mulyani, bekerja, pada 1 November 2010 mendatang.
Sayangnya Hekinus belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai posisi barunya itu. “Saya sudah berada di Jakarta pertengahan Minggu ini,” kata Hekinus yang kini sedang berada di Amerika Serikat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia Nasution ketika diminta konfirmasi mengenai pengangkatan Hekinus Manao, belum memberikan jawaban.
Dari laman web.worldbank.org dijelaskan Executive Director memiliki tanggung jawab ganda yaitu sebagai wakil dari negara anggota Bank atau negara-negara yang ditunjuk atau dipilih mereka, dan sebagai pejabat Bank yang mewakili kepentingan dan kepedulian negara-negara itu.
Executive Director juga bertanggung jawab dalam menjalankan operasional Bank secara umum dan melaksanakan semua kekuasaan yang telah dilimpahkan oleh Dewan Gubernur sesuai dengan Anggaran Perjanjian. Executive Director memilih presiden yang menjabat sebagai Ketua Dewan. Para Executive Director juga menyetujui kontrak pimpinan dan memiliki wewenang untuk mengganti pimpinan itu.
Tugas lain yang diemban Executive Director Bank Dunia adalah bertanggung jawab untuk menyajikan kepada Dewan Gubernur pada rapat tahunan, audit rekening, anggaran administratif, dan laporan tahunan tentang operasi Bank Dunia dan kebijakan, serta hal-hal lainnya.
Dalam membentuk kebijakan Bank, para Executive Director memperhitungkan perspektif yang berkembang di negara-negara anggota tentang peran Grup Bank serta pengalaman operasional Bank. (viva/arrahmah.com)