BANJARMASIN (Arrahmah.com) – Banjir yang melanda wilayahnya belum reda, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor malah mengeluarkan ancaman akan melaporkan warganya kepada aparat kepolisian.
Acaman dan teguran itu disampaikan Sahbirin Noor secara terbuka. Dalam edaran tertanggal 17 Januari 2021 itu, terdapat nama Dr H Syaifudin, Syamsu Saladin SH MH, Syainaldy Muttaqien SH dan Fikri Anshari SH yang berbentuk foto dan dokumen PDF menjadi viral di berbagai media sosial.
Edaran tersebut tampaknya sangat keberatan dengan viralnya parodi soal pernyataan Sahbirin tentang banjir yang hanya menumpang lewat saja.
“Mengingat dalam suasana bencana banjir telah beredar di media sosial foto dan atau video dan atau narasi yang memuat ujaran kebencian, fitnah dan atau pencemaran nama baik pada seseorang dan atau kelompok orang, khususnya yang ditujukan kepada H Sahbirin Noor (Paman Birin), yang sengaja dibuat atau diedit dan atau dinarasikan yang tidak sesuai dengan fakta dan atau konteksnya, maka dengan ini kami Tim Hukum H Sahbirin Noor memperingatkan atau menegur, agar berhenti membuat konten dan atau menyebarkannya,” tulis pernyataan tersebut.
Tim Hukum Sahbirin Noor juga mengaku sudah mrnginventarisir fakta hukum dan pihak-pihak yang membuat dan mrngupload dan membagikannya di media sosial.
“Untuk nantinya, setelah musibah banjir berakhir, kami laporkan ke kepolisian atas tindak pidana/kejahatan yang diatur dalam undang-undang No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektonik,” lanjut pernyataan tersebut.
Seperti diketahui, kecewa dengan parahnya banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan membuat warga menumpahkan kekesalannya melalui media sosial.
Salah satunya dengan membuat parodi pernyataan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada saat debat calon gubernur lalu.
Saat itu, Gubernur Sahbirin Noor yang menyatakan bahwa banjir hanya numpang lewat karena sungai sudah dikeruk.
“Kalau soal banjir, alhamdulillah, ada nang lalu haja. Karna sungainya sudah dikaruk oleh kita,” kata Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin dalam dialeg suku Banjar pada rekaman yang banyak beredar itu.
Nah, ucapan Paman Birin itu menjadi bahan bully-an. Ada yang sekadar menayangkan video ucapan Paman Birin itu disertai gambar banjir yang sangat dahsyat. Seperti video beberapa rumah yang hanyut, puluhan rumah tampak atapnya saja atau puluhan mobil tenggelam.
Ada juga video yang menambahkan dengan berbagai ucapan calon wakil gubernur pasangannya, H Muhiddin yang menegaskan memilih calon dari kalangan berduit.
“Makanya pilih kami yang berduit, jangan pilih yang kada beduit. Tambahi lagi,” ujar Muhiddin.
Diketahui, Muhiddin merupakan kandidat terkaya dengan kekayaan Rp674 Miliar. Sementara pasangan calon Denny Indarayana hanya memiliki kekayaan Rp10,4 miliar dan pasangannya Difriadi Darjat hanya memiliki kekayaan dibawah Rp6,4 miliar.
Beredar juga video warga yang meniru ucapan Paman Birin secara dubbing. Videonya menampilkan wajah yang mengolok-olok namun suaranya diisi dengan suara Paman Birin dan ditambahkan berbagai suara orang tertawa terbahak-bahak dan terkesan mengolok-olok.
(ameera/arrahmah.com)