ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Banjir besar yang menggenangi beberapa bagian wilayah Pakistan dan memotong jalur kereta api dan jalan raya juga mengganggu jalur utama konvoy pengangkut suplai untuk tentara AS dan NATO di Afghanistan.
Truk yang membawa kendaraan militer AS di bawah terpal biru terlihat terjebak dalam kemacetan selama 30 jam di jalan raya utama di wilayah selatan pelabuhan Karachi akhir pekan lalu dimana banjir telah mengganggu lalu lintas.
Truk tersebut masih jauh dari rute yang biasa mereka gunakan menuju Afghanistan dari Pakistan barat yang telah terputus karena banjir. Truk-truk pengangkut suplai untuk tentara salibis kini harus melalui rute yang jauh lebih panjang menuju ibukota negara, Islamabad dan kemudian ke Peshawar dan perbatasan Afghanistan. Jalan-jalan di Peshawar juga terputus karena banjir.
Sebagian besar kebutuhan militer AS termasuk bahan bakar untuk seluruh basis di Afghanistan selatan, didatangkan dengan dua rute melewati Karachi menuju Afghanistan dan keduanya telah terputus karena banjir.
Kapten Kevin Aandahl, jurubicara AS untuk Komando Transportasi yang mengawasi logistik untuk perang mengatakan bahwa banjir telah memperlambat jalur suplai, namun klaimnya hal tersebut tidak menghentikan terkirimnya bahan-bahan untuk tentara AS.
“Intinya adalah barang-barang tersebut masih dapat bergerak,” ujarnya.
Rute selatan digunakan untuk memasok pangkalan udara di Kandahar melewati kota Sukkur kemudian Jacobabad dan Quetta, melintasi perbatasan Afghan di Chaman. Jalur tersebut benar-benar telah tertutup dan hanya bisa diakses melalui udara.
Rute lainnya untuk mencapai ibukota Afghan, Kabul dan pangkalan udara Bagram adalah jalan raya Hindus, yang membentang di sepanjang tepi kanan Sungai Indus dari Karachi menuju Dera Ismail Khan, menyediakan rute terpendek ke Peshawar dan melintasi perbatasan Afghanistan di Torkham. Seluruh jalan tersebut telah benar-benar tertutup air. Truk yang membawa suplai untuk tentara asing di Afghanistan harus melalui jalur lebih panjang, melewati sepanjang pantai Baluchistan dan menuju ibukota Pakistan.
Di balik musibah ternyata terdapat berkah. Tentara salibis AS dan NATO akan mengalami kekurangan logistik akibat terputusnya jalur pengiriman suplai mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)