NIGERIA (Arrahmah.com) – Hujan deras telah memicu banjir di berbagai bagian Nigeria selama beberapa hari terakhir, menewaskan sedikitnya 100 orang dan merusak ribuan rumah, menurut pejabat Nigeria.
Bencana nasional diumumkan di empat negara bagian, Kogi, Niger, Anambra dan Delta, yang berarti bahwa pemerintah federal telah mengambil alih pencarian, penyelamatan dan rehabilitasi korban, lansir Al Jazeera pada Senin (17/9/2018).
“Berdasarkan data yang tersedia, 100 orang sejauh ini telah meninggal di 10 negara bagian,” ujar Sani Datti, juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) pada Senin (17/9).
Delta adalah negara bagian penghasil minyak di wilayah Delta Niger, rumah bagi industri energi terbesar Afrika. Kogi dan Niger adalah negara bagian di wilayah tengah sedangkan dua lainnya berada di wilayah selatan.
Di Lokoja, ibu kota negara bagian Kogi, banjir menenggelamkan beberapa rumah.
“Air mulai datang bulan ini dan setelah itu muncul di belakang rumah kami dan berlanjut tanpa henti sampai pekan lalu ketika air mengepung rumah kami,” ujar Angulu Atodo, seorang pensiunan di Lokoja mengatakan kepada kantor berita Reuters.
“Saya tidak memiliki tempat untuk dituju. Mereka membawa kami ke suatu tempat yang jauh dan kami berada di sana tanpa makanan atau apa pun.”
Musim hujan di Nigeria yang biasanya berlangsung dari Maret hingga September, membawa banjir yang tak terhindarkan.
Banjir tersebut diperparah oleh infrastruktur yang buruk dan kurangnya perencanaan untuk perlindungan terhadap air, kerusakan tahun ini telah menjadi yang terburuk sejak 2012.
Setidaknya 140 orang tewas dan puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka pada tahun itu, banjir terburuk di Nigeria dalam lebih dari lima dekade. (haninmazaya/arrahmah.com)