ANKARA (Arrahmah.com) – Korban tewas akibat banjir yang dipicu oleh hujan lebat di provinsi Giresun Laut Hitam Turki naik menjadi lima, kata presiden negara itu.
“Menurut laporan awal, ada lima korban jiwa dan jumlah korban luka sebanyak 12 orang akibat banjir besar,” kata Recep Tayyip Erdogan, Ahad (23/8/2020).
Operasi penyelamatan sedang dilakukan, lanjutnya. Sejauh ini hampir 150 orang berhasil diselamatkan dari banjir.
Erdogan juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari mereka yang kehilangan nyawa akibat banjir.
Mereka yang kehilangan nyawa termasuk seorang petugas gendarmerie.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan pada Ahad pagi setelah banjir, bahwa tim Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) telah dimobilisasi dari provinsi sekitarnya, serta Ankara, ke daerah tersebut.
Sebanyak 944 personel telah dikerahkan dalam upaya penyelamatan.
“Hingga saat ini, tim kami telah menyelamatkan 133 orang. Upaya pencarian dan penyelamatan kami saat ini sedang dilakukan untuk 11 warga,” jelas Soylu.
Soylu yang tiba di lokasi mengatakan, sejauh ini 118 jalan desa masih ditutup, dengan 20 jalan telah dibuka kembali.
Dia menambahkan, listrik telah pulih ke total 40 wilayah pemukiman dari 78 wilayah yang telah padam akibat banjir.
Erdogan juga menerima informasi tentang perkembangan terkini di wilayah tersebut dan status operasi pencarian dan penyelamatan dari Soylu dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli.
Presiden memerintahkan negara untuk dimobilisasi dengan semua langkah yang mungkin dan perlu untuk menghadapi dampak bencana.
Mengacu pada informasi yang diterima dari badan meteorologi negara, Menteri Lingkungan Hidup dan Urbanisasi Murat Kurum memperingatkan bahwa 50 hingga 100 kilogram curah hujan diperkirakan akan turun di distrik Canakci, Gorele dan Dogankent, Ahad (23/8/2020), sebagaimana dilansir TNT World.
(ameera/arrahmah.com)