RIYADH (Arrahmah.com) – Lalu Lintas macet dan sekolah ditutup di ibukota Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu (13/4/2016) setelah kota gurun itu dilanda badai langka yang parah, yang memicu banjir.
Badai, yang melanda Riyadh selama jam sibuk pada Selasa (12/4) malam, mereda menjelang fajar pada Rabu (13/4) tapi beberapa jalanan masih tergenang air.
Riyadh menerapkan rencana darurat untuk menangani banjir ini, ungkap juru bicara dewan kota, Muhammad Al Shwayman, sebagaimana dikutip oleh Saudi Press Agency (SPA), sebagaimana dilansir Gulf News.
Warga dihimbau untuk tidak berkumpul di daerah yang terkena dampak “untuk mengambil gambar dan video, yang menempatkan kehidupan mereka pada risiko,” katanya.
Lalu lintas terhenti sejauh beberapa kilometer sepanjang jalan raya utama dan banyak kendaraan mogok saat jalan-jalan kota dilandah banjir besar.
Riyadh, sebuah kota gurun dengan penduduk 5,7 juta, terkenal karena suhu udaranya yang panas, dan hanya sesekali turun hujan.
Sebuah harian lokal mengutip departemen pendidikan yang mengatakan bahwa semua sekolah di wilayah ibukota akan ditutup pada Rabu (13/4).
SPA melaporkan bahwa Universitas Arab Naif untuk Ilmu Keamanan kelasnya ditunda.
Di wilayah barat daya Arab Saudi , pembelajaran ditunda di wilayah Asir karena kondisi cuaca, kata seorang pejabat sebagaimana dikutip SPA.
(ameera/arrahmah.com)