SAMARINDA (Arrahmah.com) – Hujan deras yang mengguyur di sebagian Provinsi di Indonesia pasca lebaran tahun ini, berdampak pada musibah banjir yang melanda Provinsi Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan melebar ke Provinsi Kalimantan Timur.
Di Provinsi Kalimantan Timur, banjir melanda Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Samarinda Ulu, dan Kecamatan Sungai Pinang.
Ketua Tanfidzi DPD FPI Kaltim Ustadz Didit Ardiansyah mengatakan, relawan FPI sedang mendirikan sebuah Posko Pengungsian yang bekerjasama dengan relawan dari Pemuda Pancasila untuk membantu mengevakuasi korban banjir di wikayah tersebut.
Sementara penanggung jawab di lapangan dikomandoi oleh Budi, Dankodar BAT Kaltim bersama dengan Pangda FPI Kaltim Fazirannur.
“Saat ini kita sedang menggelar kegiatan untuk mendistribusikan makanan ke lokasi korban, sembari menyisir lokasi banjir dengan meninjam perahu motor kepada relawan lain untuk mengevakuasi korban serta menyuplai makanan,” ungkap Ustadz Didit kepada Media HILMI-FPI, Selasa (11/12/2019).
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Samarinda, Hendra AH mengungkapkan, warga korban terdampak banjir di Samarinda, Kalimantan Timur hingga malam ini terdeteksi sebanyak 30.580 jiwa.
“Warga korban banjir paling banyak terjadi di Kecamatan Sungai Pinang sebanyak 23.261 jiwa yang tersebar pada empat kelurahan,” ujar Hendra AH, di Samarinda, yang dilansir Antara, Selasa (11/6) malam.
(ameera/arrahmah.com)