TEHERAN (Arrahmah.com) – Media Iran melaporkan bahwa jumlah kematian akibat banjir baru-baru ini telah meningkat menjadi 62.
Laporan pada Rabu (3/4/2019) oleh kantor berita Fars mengutip Ahmad Shojaei, kepala departemen kedokteran forensik negara itu, mengatakan korban berasal dari berbagai provinsi yang mengalami banjir selama dua minggu terakhir.
Juga pada Rabu, Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut sanksi AS yang diduga memblokir bantuan-bantuan internasional kepada orang-orang yang membutuhkan di daerah yang dilanda banjir sebagai “kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Iran telah menghadapi banjir besar yang telah melanda ratusan desa dan kota di bagian barat negara itu, di mana pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat di beberapa tempat. (haninmazaya/arrahmah.com)