Solo (armnews) – Banjir yang melanda Kota Solo akibat meluapnya air Bengawan Solo hingga saat ini makin meluas dan sampai pukul 06.00 WIB Jumat (28/12) genangannya terus bertambah, akibat tidak mampunya Waduk Gajah Mungkur menampung air dari hujan lebat di wilayah hulu di daerah Wonogiri.
Ribuan warga Solo yang rumahnya terendam mulai Jumat (28/12) dini hari diungsikan ke Balaikota Surakarta, Gereja Purbayan, GOR Manahan dan Stadion Manahan.
“Banjir pertama Rabu (26/12) dan Kamis (27/12) siang sudah mulai surut, tetapi tadi malam mulai sekitar pukul 11.30 WIB air bah dari Bengawan Solo terus naik,” kata Semin (57), warga Sawahan, Pasar Kliwon Solo yang mengungsi di GOR Manahan, Jumat.
“Saya bersama teman-teman yang lain mulai mengungsi pukul 03.00 WIB Jumat dinihari (28/12). Maunya sih mengungsi di Balaikota, tetapi ditempat itu sudah dan kemudian dialihkan ke GOR Manahan,” kata Ngatiyem (50), warga Sangkrah, Pasar Kliwon Solo.
Ia mengatakan di daerahnya ada dua RW yang pada banjir pertama penduduknya tidak mengungsi, namun sekarang mengungsi semua dan sebagian ditampung di GOR Manahan, dan di tempat pengungsian ini belum mendapat bantuan makan atau yang lain terkecuali tim kesehatan yang dipimpin dr Rita Catharina, M.Kes.
Warga yang mengungsi di GOR Manahan ada 398 jiwa dan kondisinya semua baik-baik dan ada yang sakit, terutama terserang flu, gatal dan sampai kini mereka yang belum ada yang dirujuk ke ruamh sakit, kata dr Rita Catharina, M.Kes.
Sumber: Antara