JAKARTA (Arrahmah.com) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada 4 orang korban meninggal dunia saat banjir melanda Jakarta dan wilayah lainnya setelah hujan di malam pergantian tahun.
“Sejauh ini ada 4 yang confirmed meninggal, 2 di Jakarta Timur, 1 Jakarta Pusat, dan 1 Jakarta Selatan. Mudah-mudahan angkanya tidak bertambah dan kita memastikan seluruh medis sudah bekerja di semua kawasan,” kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, setelah memantau banjir Jakarta via udara bersama Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Rabu (1/1/2020), lansir Detikcom.
Anies berbicara soal antisipasi air kiriman. Menurutnya, siang tadi status Pintu Air Katulampa cukup mengkhawatirkan.
“Kemudian terkait dengan antisipasi atas hujan atau air kiriman. Kita ketahui saat ini bahwa Jakarta sudah tidak lagi hujan, tetapi tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB itu titik paling tinggi di Katulampa menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan,” ungkap Anies.
Anies mengimbau warga di bantaran kali agar waspada. Meski demikian, dia menyebut sudah ada petugas yang berjaga.
“Kita memprediksi kira-kira pukul jam 6 dan beberapa jam kemudian seluruh warga yang tinggal di daerah aliran sungai Ciliwung, khususnya harus bersiaga. Petugas kita ada di semua kawasan yang punya risiko dan memastikan tempat pengungsian semua kawasan bersiaga,” terang Anies.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)) menyebut ada 103 titik banjir di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Tim pun diterjunkan untuk membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi banjir.
Dikutip dari akun Twitter-nya, BNPB merinci titik-titik banjir itu berada di Jakarta Barat (5 titik banjir), jakarta Pusat (1 titik), Jakarta Selatan (22 titik), Jakarta Timur (11 titik), Jakarta Utara (2 titik).
(ameera/arrahmah.com)