NEW DELHI (Arrahmah.id) – Hujan lebat di India utara telah menewaskan sedikitnya 22 orang, serta menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang di wilayah tersebut, pihak berwenang dan media lokal mengatakan pada Senin (10/7/2023).
Sekolah-sekolah di New Delhi ditutup setelah hujan lebat mengguyur ibu kota negara selama akhir pekan, dan pihak berwenang di negara bagian Himalaya, Himachal Pradesh dan Uttarakhand, meminta orang-orang untuk tidak keluar rumah kecuali jika diperlukan.
Sedikitnya 22 orang tewas dalam banjir dan tanah longsor di negara bagian utara Himachal Pradesh, Uttarakhand, Uttar Pradesh, Jammu dan Kashmir serta Punjab pada Ahad (9/7), surat kabar Times of India melaporkan.
Di negara bagian utara Himachal Pradesh, banjir bandang pada akhir pekan lalu merobohkan sebuah jembatan dan menghanyutkan beberapa gubuk. Pihak berwenang menggunakan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di jalan dan jembatan karena hujan, rekaman dari mitra Reuters menunjukkan.
Jalan-jalan di seluruh negara bagian utara, termasuk di Punjab, Delhi dan Uttarakhand terendam banjir. Di beberapa daerah, petugas penyelamat menggunakan rakit karet untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di dalam rumah mereka, kata media lokal.
“Mohon tetaplah tinggal di dalam rumah Anda karena hujan lebat diperkirakan akan turun dalam 24 jam ke depan,” kata Ketua Menteri Himachal Pradesh, Sukhvinder Singh Sukhu, dalam sebuah himbauan di media sosial pada Ahad (9/7).
Banyak distrik di Himachal Pradesh menerima curah hujan sebesar satu bulan dalam satu hari di akhir pekan, kata seorang pejabat senior departemen cuaca.
Delhi, Punjab, dan Himachal Pradesh telah menerima curah hujan 112 persen, 100 persen dan 70 persen lebih banyak dari rata-rata sejauh ini pada musim hujan saat ini yang dimulai pada 1 Juni, demikian menurut departemen tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)