RIYADH (Arrahmah.com) – Pemerintah Saudi melaporkan kematian satu orang pada Rabu (15/2/2017) dan ratusan orang berhasil diselamatkan setelah banjir besar melanda wilayah Asir Arab Saudi, sebagaimana dilansir Arab News.
Pertahanan Sipil mengungkapkan bahwa ada satu orang meninggal dan sepuluh lainnya terluka saat tim penyelamat berhasil menyelamatkan lebih dari 280 orang.
Tim penyelamat menerima lebih dari 900 panggilan darurat di kota Abha dan Khamis Mushayt.
Banjir di wilayah ini menyebabkan jalan-jalan ditutup dan sirine peringatan dibunyikan di daerah bendungan Abha.
Otoritas Pertahanan Sipil mengatakan bahwa tim penyelamat di kota Abha berhasil menyelamatkan beberapa orang yang mobilnya terendam air.
Beberapa sekolah terpaksa diliburkan setelah hujan yang disertai badai melanda daerah itu.
Gubernur Asir Pangeran Faisal bin Khalid telah memerintahkan Komite Pertahanan Sipil dan Darurat untuk menindaklanjuti dengan cermat upaya untuk meringankan kondisi cuaca buruk di wilayah tersebut.
Saad bin Abdullah Al-Thabet, juru bicara di kantor gubernur Asir, mengatakan bahwa gubernur sedang menindak lanjuti upaya-upaya yang diambil oleh intansi pemerintah.
Dia juga mengatakan bahwa sirene peringatan yang dipasang di Abha Dam Valley merupakan sebuah langkah pencegahan ketika bendungan tersebut meluap.
Hal itu, lanjutnya, merupakan tindakan rutin untuk menjaga keselamatan warga negara dan penduduk.
Al-Thabet menghimbau warga untuk berhati-hati, dan melarang mendekati lembah-lembah yang bisa mengancam keselamatan mereka.
Dia juga menegasan bahwa Komite Pertahanan Sipi dan Darurat, yang dipimpin oleh wakil wilayah Suleiman Al-Greish, telah mengantisipasi situasi ini sejak awal hujan pada Selasa pagi.
Komite itu juga telah mempelajari langka-langkah untuk mengaktifkan tindakan pencegahan dan bagaimana mengingatkan warga negara dan penduduk, serta mencari solusi segera untuk menghindari bencana, ungkapnya.
(ameera/arrahmah.com)