BOJONEGORO (Arrahmah.com) – Sungai Bengawan Solo meluap, mengakibatkan air menggenangi sedikitnya 5 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Lima Kecamatan yang tergenang luapan banjir Bengawan Solo yakni, Kecamatan Balen, Bojonegoro, Trucuk, Kalitidu, Gayam dan Kecamatan Padangan. JIka debit air terus mengalami peningkatan maka dipastikan akan lebih banyak lagi wilayah yang tergenang.
Banjir sudah merendam sejumlah rumah warga, lahan pertanian maupun fasilitas umum. Salah seorang warga Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro, Agus Sugianto mengatakan, air ulai masuk rumah sekitar pukul 03.00 WIB.
“Perkembangan air begitu cepat. Sebelumnya tidak ada tanda-tanda akan datangnya banjir,” ujarnya, lansir Beritajatim, Ahad (15/12/2013).
Menurut pria yang juga sebagai Ketua RT2/RW1 Kelurahan Ledok Wetan, sedikitnya ada 130 kepala keluarga di kelurahan tersebut yang rumahnya tergenang air. Jumlah tersebut baru diketahui dari dua RT. “Kalau semua lebih banyak lagi jumlahnya,” tambahnya.
Banjir luapan Sungai Bengawan Solo ini disebabkan kiriman air dari wilayah hulu, seperti dari Wonogiri, Solo, Sragen, Ngawi, Ponorogo dan Madiun. selain itu juga akibat hujan lokal yang terjadi tadi malam. “Warga harus mulai waspada,” ujar Kepala BPBD Bojonegoro, Amir Syahid.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, sesuai laporan yang masuk dari Kecamatan desa yang sudah kebanjiran antara lain, Desa Batokan Kecamatan Kasiman, Desa Katur Kecamatan Gayam, Desa Pilangsari Kecamatan Kalitidu, Desa Sumbangtimun Kecamatan Trucuk, Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan Kota, Desa Bogo Kecamatan Kapas dan Desa Piyak Kecamatan Kanor. (azm/arrahmah.com)