RIYADH (Arrahmah.com) – Delapan belas orang tewas saat hujan deras dan banjir melanda Arab Saudi selama seminggu terakhir, ungkap lembaga pertahanan sipil Arab Saudi, Kamis (14/4/201), sebagaimana dilansir Gulf News.
Dalam sebuah pernyataan, lembaga itu mengatakan bahwa banjir meliputi sebagian besar wilayah Arab Saudi, dari Riyadh hingga Hail, Mekah, Madinah, Al Baha, Asir, Najran dan Jazan.
Lembaga pertahanan sipil Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya berhasil menyelamatkan 915 orang.
Di antara yang tewas adalah dua orang yang dilaporkan oleh televisi negara, Kamis (14/4), yang tewas di wilayah Jazan barat daya, yang berbatasan dengan Yaman.
Dua orang ini meninggal ketika tiga daerah di distrik pegunungan tergenang banjir, saluran berita Al Akhbaria melaporkan.
Palang Merah Arab Saudi secara terpisah melaporkan kematian satu orang di Al Baha, lebih dari 300 kilometer ke utara kota Jazan.
Sebanyak 27 orang di Al Baha terluka karena kecelakaan saat hujan deras.
Hujan yang sangat deras melanda Arab Saudi pekan ini, termasuk di ibukota Riyadh yang bergurun, dimana sekolah ditutup pada Rabu (13/4) setelah banjir menyebabkan lalu lintas tersendat selama badai.
Di Yaman, hujan telah menyebabkan banjir bandang yang menewaskan sedikitnya 16 orang dan menyebabkan bendungan kecil runtuh, termasuk dua di provinsi Hajja dan Omran di utara ibukota Sana’a, ungkap pejabat keamanan dan Kementerian Dalam Negeri, Kamis (14/4).
Kementerian itu mengatakan bahwa 16 orang tewas selama 24 jam terakhir, terutama di Omran dan Hajja.
Banjir itu juga menyebabkan kerusakan harta benda yang parah, dimana air berlumpur memotong jalan dan menghanyutkan mobil dan sapi, menurut para pejabat.
Selain di Provinsi Hakka dan Omran, curah hujan lebat berat selama 24 jam terakhir juga melanda Sana’a dan Aden.
(ameera/arrahmah.com)