DHAKA (Arrahmah.com) – Menteri dalam negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan Kamal pada Rabu (12/4/2017) menegaskan bahwa para ulama perlu berbicara melawan militansi, penyalahgunaan narkoba, dan kegiatan kriminal saat memberikan khotbah sebelum shalat Jum’at.
Selama konferensi pers setelah pertemuan kementeriannya, ia mengacu pada kunjungan dua ulama Arab Saudi baru-baru ini untuk menjelaskan bagaimana imam di Bangladesh perlu berbicara melawan militansi.
“Mereka [para ulama Saudi] berbicara tegas melawan militansi dan pembunuhan manusia, dan mengatakan orang-orang semacam ini tidak memiliki tempat dalam Islam. Ulama kita pun perlu berbicara seperti ini,” katanya.
Sembari memberikan putusan pada banding atas pembunuhan blogger Ahmed Rajib Haider, Pengadilan Tinggi baru-baru ini mengangkat sejumlah isu, termasuk peran para ulama untuk mencegah pemuda agar tidak terlibat dalam militansi.
“Tugas seorang ulama adalah untuk memimpin ibadah di masjid dan memberikan kaum Muslim bimbingan yang benar tentang Islam. Ulama tidak akan menyampaikan setiap ceramah yang bertentangan dengan hukum negara,” tambahnya. (althaf/arrahmah.com)