DHAKA (Arrahmah.com) – Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan Pasukan Polisi Myanmar (MPF) telah memprakarsai sejumlah langkah untuk mencegah berbagai kejahatan lintas batas di wilayah yang berbatasan antara kedua negara, Daily Star melansir, Selasa (9/4/2019).
Keputusan itu diambil pada pertemuan antara BGB dan BGP di Nay Pyi Taw, Myanmar, sehari sebelumnya (8/4), menurut siaran pers BGB.
Konferensi lima hari yang dimulai pada 6 April untuk membuat misi kedua negara sukses, kata siaran pers yang ditandatangani oleh BGB Public Relations Officer, Mohsin Reza.
Masalah-masalah seperti memerangi “terorisme”, mengakhiri penembakan di daerah perbatasan, penyeberangan perbatasan secara ilegal dan isu-isu lain dibahas dalam pertemuan itu.
Masalah patroli bersama di perbatasan – oleh pasukan Bangladesh dan Myanmar – dan pertemuan bendera tingkat regional mendapat prioritas dalam pertemuan itu, tambahnya.
Direktur Jenderal BGB, Mayor Jenderal Md Shafeenul Islam, memimpin tim Bangladesh yang beranggotakan 11 orang sedangkan tim Myanmar yang beranggotakan 17 orang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Polisi Myo Than, kepala staf umum kepolisian Myanmar. (Althaf/arrahmah.com)