DHAKA (Arrahmah.com) – Bangladesh dan India telah sepakat bahwa semua negara di kawasan yang terkena ancaman ‘terorisme’ dan ‘radikalisasi’ harus “secara proaktif bergandengan tangan untuk memeranginya”, bdnews24.com melaporkan pada Sabtu (14/7/2018).
Hal ini dibahas ketika Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh menemui Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Dhaka pada hari yang sama (14/7)
Komisi Tinggi India mengatakan kedua pemimpin itu mencatat bahwa banyak hal telah dicapai oleh India dan Bangladesh dengan bekerja sama untuk melawan ‘terorisme’ dan ‘radikalisasi’.
Singh juga berterima kasih kepada Hasina atas kerja sama berkelanjutan Bangladesh dalam mengatasi masalah keamanan India.
Singh tiba di Dhaka pada Jumat (13/7) dalam kunjungan tiga hari atas undangan rekannya Asaduzzaman Khan.
Dia meresmikan pusat visa India baru di Dhaka, yang disebut sebagai pusat visa terbesar di dunia.
Dia juga meresmikan Gedung Persahabatan Bangladesh-India di Akademi Kepolisian Bangladesh di Sardah di Rajshahi.
‘Terorisme’ dinilai masalah vital yang melanda wilayah ini. Sementara, Pakistan dituduh menyembunyikan ‘teroris’ dan tidak bekerja sama dengan yang lain untuk memerangi ancaman tersebut.
Administrasi Trump juga menuduh Pakistan memainkan “permainan ganda” dalam memerangi ‘terorisme’ dan memperingatkan Islamabad bahwa negara itu harus berbuat lebih banyak jika ingin mempertahankan bantuan AS.
Selama pertemuan dengan Singh, Hasina menyebutkan bahwa Bangladesh sangat mengutuk ‘terorisme’ dan ‘ekstremisme’ dalam segala bentuk.
“Sejalan dengan kebijakan “nol toleransi”, Bangladesh tidak akan pernah mengizinkan wilayahnya untuk digunakan oleh teroris ekstrimis, kelompok dan entitas yang bertindak melawan negara atau orang,” kata Hasina.
Menteri dalam negeri India ini juga membahas gelombang pengungsi Rohingya dari negara bagian Rakhine Myanmar selama setahun terakhir.
Dia menyampaikan bahwa India berkomitmen untuk membantu pengembalian yang aman, cepat dan berkelanjutan dari orang-orang ini ke rumah mereka.
Dalam konteks ini, India sedang mengerjakan sebuah proyek untuk membangun perumahan prefabrikasi di negara bagian Rakhine agar dapat memenuhi kebutuhan para pengungsi. (Althaf/arrahmah.com)