STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Dalam sebuah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Swedia, bangkai babi telah dilemparkan ke dalam masjid di Stockholm setelah menghancurkan jendela pintu utamanya, sebagaimana dirilis oleh Onislam.net, (19/11/2013)
“Sesaat sebelum pukul 11.00 kami menerima telepon dari masjid di Fittja, orang tersebut baru saja tiba dan menemukan bangkai babi di dalam,” kata pejabat polisi Ulf kepada Lindgren Agence France Presse.
Insiden ini diklasifikasikan sebagai tindakan ‘vandalisme’ dan kejahatan yang diliputi kebencian, menurut laporan polisi.
“Barangkali sekarang hanya babi, selanjutnya mereka akan melakukan hal lain,” Lindgren menjelaskan.
Islam memandang babi sebagai najis. Muslim tidak makan daging babi dan menganggap bahwa babi dan daging mereka kotor dan tidak sehat untuk dimakan.
Polisi mengatakan bahwa belum ada tersangka yang diidentifikasi.
Akibatnya, hubungan keamanan telah diintensifkan di sekitar Masjid Fittja untuk mencari petunjuk atas insiden rasial tersebut.
Masjid Fittja yang diserang tersebut telah dibangun di distrik Fitjja Stockholm pada tahun 2007. Masjid tersebut merupakan masjid satu-satunya di Swedia yang mengumandangkan adzan, dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 jamaah.
Izin ini membolehkan umat Islam untuk mengumandangkan adzan selama tiga sampai lima menit pada pukul 12:00-1:00 pada hari Jumat.
Langkah ini datang sebagai tanggapan atas permintaan oleh ummat Islam untuk mengumandangkan adzan dari Masjid Fittja, tempat ibadah ummat Muslim satu-satunya yang memiliki menara di Swedia.
Televisi pemerintah Swedia juga secara langsung ketika Imam Masjid al-Haram Fittja mengumandangkan adzan melalui loudspeaker dari menara.
Menurut laporan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2011, Muslim berjumlah sekitar 450.000 dan 500.000 dari sembilan juta orang warga Swedia. (ameera/arrahmah.com)