JAKARTA (Arrahmah.com) – Bencana angin puting beliung di beberapa wilayah Indonesia terus meningkat. Kali ini, bencana puting beliung melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan Kabupaten Pandeglang, Banten pada Selasa (22/10).
“Akibatnya, total sekitar 351 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, dan beberapa orang mengalami luka-luka,” ujar Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (23/10).
Dia menjelaskan, di Kabupaten Bandung, puting beliung terjadi di Kecamatan Ciparay pukul 16.45 WIB dan di Kecamatan Cimenyan pada pukul 16.24 WIB. “Tercatat satu orang luka berat, 10 rumah rusak berat, 69 rumah rusak sedang, dan 118 rumah rusak ringan,” ujar Sutopo.
Sedangkan puting beliung di Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang melanda lima desa yaitu Desa Gunung Putri, Desa Banjar, Desa Kudulimus, Desa Bandung, dan Desa Kadu Maneuh. “Dilaporkan enam orang luka-luka patah tulang karena tertimpa bangunan dan pohon. Juga menimbulkan 7 rumah rusak berat dan 114 rumah rusak ringan,” tambah dia.
Sutopo mengatakan, dalam rangka penanggulangan bencana puting beliung tersebut BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Pandeglang telah melakukan penanganan darurat. Korban luka-luka telah dibawa ke rumah sakit. “BPBD juga telah mendata kerusakan rumah, mendistribusikan logistik dan memotong pohon tumbang bersama unsur terkait dan masyarakat,” ujar Sutopo.
Lebih lanjut Sutopo mengatakan, BNPB juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada ancaman puting beliung. Terlebih saat musim pancaroba seperti saat ini. “Cuaca pagi hingga siang terik panas, dan kemudian sore hari hujan berpotensi menimbulkan angin puting beliung,” kata Sutopo.
Ditembah lagi, dalam seminggu terakhir puting beliung menerjang beberapa daerah seperti di Kabupaten Grobogan, Bandung Barat, Sukabumi, Tasikmalaya, Cianjur, Banyumas, Melawi, Jember, Garut, Semarang, dan lainnya.
(azmuttaqin/bs/arrahmah.com)